Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar di MPR, Josef A. Nae Soi, mengungkapkan
regulasi pembangunan rumah untuk rakyat sudah sangat lengkap bahkan dibanding
dengan negara lain Indonesia lebih maju. “Masalahnya hanya soal kecukupan
kebutuhan,” ujar Josef saat dirinya menjadi narasumber dalam Sosialisasi 4
Pilar melalui metode tayangan Metro TV, rekaman 7 Juni, tayang 20 Juni pukul
15.300 hingga 16.00 WIB.
Lebih lanjut dikatakan dalam sosialisasi yang bertema Rumah Untuk Rakyat, rendahnya
kecukupan rumah untuk rakyat dikarenakan pada soal anggaran, target, dan
lembaga yang mengurusi masalah itu. “Terlihat antarlembaga dan kementerian
belum saling berkoordinasi,” ungkap pria asal Nusa Tenggara Timur itu. Lembaga
dan kementerian yang dimaksud adalah Kementerian Perumahan, Kementerian
Transmigrasi, Kementerian Sosial, Jamsostek, dan pemerintah daerah. “Kita harap
mereka serius dan jangan setengah-tengah,” tegasnya.
Diakui oleh Josef, mendorong orang pindah dari satu
tempat ke tempat lain memang mengalami kesulitan. Untuk itu dirinya
mengharapkan agar dalam merelokasi tempat tinggal menggunakan pendekatan
kebudayaan bahkan bila perlu merangsang dengan insentif. Josef berpendapat
membangun rumah untuk rakyat adalah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yakni
keadilan sosial.